Senin, 09 Januari 2012

Kupu-Kupu Berdarah

Kupu-kupu yang dulu cantik dan menawan, warna warni yang mengiasi sayapnya menjadi daya tarik dan menjadi kebanggan dirinya, yang membuat siapa saja yang melihatnya pasti akan dibuat mabuk kepayang, namun kini sayap-sayang yang indah itu harus kusam dan patah, akibat terperangkap ranting berduri, memaksa ku hingga aku tak berdaya lagi, kini kupu-kupu yang cantik dulu hanya bisa merenungkan nasibnya, nasib yang harus ia alaminya, yang seharusnya itu terjadi, ''mukinkah aku yang salah, atau kah ini  sebuah kesalahan yang lampau, yang mengakibatkan karma, karma Allah yang harus aku alami?'' atau kah karna aku terlalu mudah untuk terbang kesana kemari, singgah kesatu taman ketaman yang lain, untuk menikmati madu-madu.

Ini dosa, dosa yang seharusnya menjadi indah jika semuanya berdasarkan cinta, namun tak ada sedikitpun benik cinta yang ada dalam benak kupu-kupu, semuanya hanya berlandaskan terpaksa, karna
kupu-kupu tak berdaya lagi, segalah usaha sudah iya lakukan, ''mungkin aku bodoh telah percaya atas perangkap yang iya buat'' kupu-kupu menyesal.

Kini kupu-kupu berdarah, siapah yang harus bertanggun jawab?